Menghadapi dan cara mendidik anak yang suka melempar barang-Bunda anak anda memang akan selalu berubah dari waktu kewaktu dan Bunda tidak boleh jenuh dengan tingkahnya yang semakin meningkat dan berubah pula. Anak-anak balita memang seringkali melakukan banyak hal yang tak terduga.
Seringkali beberapa hal ini membuat kita orangtuanya dibuat kaget. Jika hal yang dilakukan anak adalah sesuatu hal yang positif, tentu saja kita akan merasa senang dan bahagia. Banyak hal yang dilakukan anak-anak terutama oleh balita, hal ini wajar dalam rangka mengenal danmengeksplorasi lingkungannya. Nah, tugas kita sebagai orangtua adalah membimbing dan mengawasi anak-anak balita agar tumbuh kembang dilingkungannya bisa berjalan dengan baik.
Kita para orangtua mungkin senang melihat anak-anak balita kita bisa bermain dan ceria ketika ia berada dalam lingkungannya. Melihat mereka bermain bersama dengan teman-temanya akan tentu saja membuat kita merasa bahagia. Hanya saja, ketika si kecil diberikan sesuatu oleh anda atau temannya, dan ia malah dengan seketika melempar semua barang tersebut. Hal ini tentunya akan membuat kita merasa agak malu atau terjebak dalam momen yang canggung, apabila hal ini dilakukan si kecil terhadap orangtua. Namun, untuk menghukum dan memukulnya tentu saja bukan pilihan yang bijak, mengingat usianya masih terlalu kecil untuk mengerti dan memahami sesuatu.
Namun tahukah, bunda? Meski terkadang kelakukan anak balita yang seringkali melempar barang membuat kita para orangtuanya seringkali dibuat malu. Namun rupanya, hal ini merupakan keterampilan pada si anak yang baru ia kuasai dan umumnya hal ini menjadi kegiatan yang senang dilakukan anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Dimana keterampilan ini memerlukan kemampuan motorik yang baik serta koordinasi tangan dan mata. Untuk meningkatkan keterampilan ini, diperlukan praktik berulang-ulang. Jadi tidak heran jika si kecil sangat senang melaukan hal ini.
Selain itu, pelajaran lain yang didapatkan oleh si kecil sewaktu dirinya melempar benda adalah semua yang jatuh kebawah tidak dapat kembali naik, yang mana hal ini dianggap sebagai sebuah teori yang menarik untuk mereka. Sebab anak-anak diusia ini belum mengenal gravitasi, namun sudah terlebih dahulu memahami praktek gravitasi tersebut. Ketika ia melempar bola keatas, maka bola akan memantul, begitupun sewaktu ia menjatuhkan biskuitnya yang mana biskuit tersebut tidak bisa kembali keatas. Hal inilah yang membuat mereka senang memahami lebih dalam konsep gravitasi yang baru mereka pahami.
Sayangnya, jika hal ini terus-terusan terulang dalam diri si kecil dan kesenangannya dalam melemparkan segala hal yang diberikan padanya, seringkali membuat kita pusing dan tak jarang kecanggungan akan menghinggapi diri kita manakala mereka melakukan hal tersebut pada oranglain yang jauh lebih tua darinya termasuk orangtua.
Nah, untuk mengatasi hal ini, tentunya peran kita dalam mendidik dan mendisiplinkan mereka harus bisa kita aplikasikan dengan baik. Orangtua perlu memberikan pengarahan pada anak-anak bahwa hal tersebut bukanlah perbuatan terpuji yang akan membuat mereka dijauhi teman-teman dan orang sekitarnya. Dengan begini perlahan anak akan mengerti dan ketika ia berniat melemparkan sesuatu, ia akan mengingat nasihat kita sehingga perbuatan tersebut bisa diurungkannya.
Ilustrasi anak nakal |
Nah, selain hal diatas, berikut ini ada beberapa hal yang juga bisa anda aplikasikan dalam mendidik anak balita yang memiliki kesenangan melemparkan barang.
1. Kenali Terlebih Dahulu Alasannya
Umumnya, kegiatan melempar barang yang terjadi pada anak dimulai ketika mereka memasuki usia 6 hingga 8 bulan. Dimana pada usia ini mereka senang melihat barang yang ada ditangannya jatuh ke lantai. Sebagaimana dijelaskan diatas, ini adalah bagian dari caranya mengeksplorasi banyak hal termasuk mempelajari sebuah konsep baru mengenai gravitasi. Untuk itulah, jangan heran jika si kecil akan senang dengan kegaitan yang satu ini. Selain itu, hal ini juga bisa dipengaruhi karena bayi sadar bahwa melempar barang adalah salah satu hal yang dapat memancing reaksi orangtuanya yang mana hal ini bisa membuat perhatian orangtua teralihkan padanya.
Sementara ketika anak muali menginjak usia lebih besar, mereka memiliki alasan lain. Pada balita usia 18 bulan, kegiatan ini bisa merupakan manifestasi dari rasa kesal, marah dan frustasi. Nah, dalam kasus inilah peran anda amat dibutuhkan. Ketika kegiatan melempar barang yang dilakukan oleh anak merupakan bagian dari perwujudan amarah dan rasa kesalnya, orangtua perlu mengambil tindakan yang lebih tegas namun terkendali. Berikan pengertian pada anak, mereka boleh saja marah namun tidak melempar atau merusak barang. Sebab hal ini adalah perbuatan yang merugikan, jika anak tetap saja bersikukuh melakukan hal serupa, tidak ada salahnya memberlakukan hukuman, sebab hal ini dikhawatirkan akan terbawa hingga ia dewasa kelak.
2. Jangan Terbawa Emosi
Ketika anak seringkali melemparkan barang-barang yang diberikan padanya. Sebagai manusia terkadang kita akan merasa jengkel dan kesal. Namun, ingatkan diri anda kembali, bisa jadi perilaku si kecil dilakukannya dalam rangka untuk mengambil perhatian anda. Untuk itu, hindarkan amarah dan rasa jengkel yang mempengaruhi anda. Sebaliknya, hampiri si kecil dan rangkul dirinya, berikan pemahaman pada mereka bahwa hal tersebut bukanlah hal yang baik. Katakan pula pada mereka bahwa anda menyayangi mereka dan akan merasa lebih senang saat mereka berperilaku terpuji.
3. Alihkan Kebiasaanya Pada Sesuatu
Ketika banyak barang didepan si kecil dan dengan tiba-tiba kebiasaannya muncul, maka bisa ditebak apa yang akan terjadi. Ia akan melemparkan apa saja yang ada dihadapnya dan mengacaukan segalanya. Bukan hanya membuat anda kesal, jika hal ini terjadi di hadapan umum, tentu saja akan membuat anda merasa malu. Nah, daripada marah-marah dan kesal pada si kecil, sebaiknya berinisiatiflah untuk mengalihkan kebiasaan buruk si kecil pada sesuatu yang berguna. Misalkan, saat ini sudah banyak dijual mainan yang bisa dilempar, denga demikian tidak ada salahnya jika anda memberikan fasilitas mainan tersebut. Dengan begini si kecil akan teralihkan dan bisa bermain dengan ceria.
4. Minta Si Kecil Untuk Merapihkan Bersama
Ketika si kecil melemparkan barang-barang didalam rumah maupun luar rumah dan membuat seluruh isi ruangan menjadi berantakan. Sebaiknya, jangan sesekali meminta mereka untuk merapihkan hal tersebut seorang diri. Sebab hal ini akan membuat tekanan pada diri anak dan membuat emosi mereka semakin meledak-ledak. Sebaliknya, mintalah si kecil untuk bekerja sama merapihkan semua peralatan yang ia lemparkan dengan mengiming-imingi mereka dengan hadiah kecil, maka anda akan dengan mudah mengajak mereka untuk bekerja sama.
Perilaku si kecil yang seringkali melemparkan barang adalah sebuah keterampilan yang baru saja ia dapatkan dan untuk mengasah keterampilan tersebut diperlukan praktik berkali-kali sampai ia bisa benar-benar melakukannya. Untuk itulah, tidak heran jika anak-anak balita senang sekali melemparkan barang. Namun ketika kebiasaan buruknya ini sudah diambang batas, maka perlu sekali peran orangtua untuk bisa mengontrol dan membimbing mereka. Beberapa cara diatas diharapkan mampu membantu orangtua mendidik dan mengatasi anak balita yang sering dan senang melempar barang. Semoga dengan demikian dengan tips ini bisa bermanfaat untuk Bunda dan pada intinya untuk selalu berfikiran positif terhadap perkembangan anak Bunda.
0 Response to "Menghadapi dan cara mendidik anak yang suka melempar barang"
Post a Comment